Pengukuran dalam Tipografi
Susunan
huruf-huruf pada sebuah naskah, buku, majalah dan sebagainya memiliki suatu
disiplin dalam pengukuran dan proporsi. Hal tersebut mencakup :
a.
Relative Measurement
ü pengukuran tinggi huruf
ü panjang baris huruf
b.
Spacing Measurement
ü jarak antara huruf yang satu
dengan yang lain (kerning)
ü jarak antar baris (leading)
ü jarak antar kata (word spacing/tracking)
Relative
Measurement
Tiga
dasar sistem pengukuran dalam tipografi adalah point (biasa disingkat dengan pt), pica (dibaca : paika), dan unit.
Point digunakan untuk mengukur tinggi
huruf, sedangkan pica digunakan untuk
mengukur panjang baris. Pengukuran dari lebar per satuan huruf serta jarak
antar huruf dihitung dengan satuan unit.
Perhitungan unit hanya digunakan dalam proses yang menggunakan teknologi phototypesetting dan digital composition teknologi yang
digunakan untuk pengetikan dan pencetakan huruf agar dapat mendapatkan hasil
cetak yang tajam dan presisi.
Ukuran
huruf umumnya berkisar antara 4 sampai dengan 72 point.
Di atas 12 point biasanya digunakan untuk display
atau judul, sedang di bawah ukuran itu digunakan untuk teks.
72 point = 6 pica = 1 inch
(1 inch = 2.539 cm)
12 point = 1 pica
Gambar. Ukuran huruf
Acuan
pengukuran tinggi sebuah huruf bukan dihitung dari tinggi huruf yang telah
tercetak namun dihitung dari kedalaman body
size.
Spacing Measurement
Istilah
spasi sering digunakan dalam pekerjaan pengetikan naskah yang berarti interval
antarelemen tipografi yang mencakup jarak antarhuruf (kerning), jarak antarkata (word spacing) dan jarak antarbaris (leading).
JARAK
ANTARKATA
Teknik
tradisional yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antarkata adalah
penyisipan potongan metal (quad) yang
diletakkan di antara huruf yang satu dengan yang lain. Sebuah quad berbentuk persegi empat yang
merupakan kotak sebesar ukuran huruf. Quad memiliki satuan yang disebut sebagai
em. Ukuran dari setengah em adalah en. Apabila huruf dengan ukuran 10 pt maka em-quad-nya berukuran 10 pt x 10 pt. Untuk memperjelas gambaran
tentang teknik tradisional ini, berikut adalah contoh penggunaan dengan satuan em dan en.
Gambar Pengukuran jarak antarkata
JARAK
ANTARHURUF
Pengukuran
jarak antarhuruf (kerning) dalam phototypesetting
dan digital composition dihitung dengan system unit. Sistem ini tidak
memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bahwa unit memiliki
nilai yang berbeda-beda tergantung kepada sistem yang digunakan. Em berupa kotak seukuran
besarnya huruf, kemudian bila kotak ini dibagi menjadi beberapa segmen yang
sama besar, maka setiap segmen ini disebut sebagai unit. Sebuah huruf ‘U’ dapat
memiliki lebar 12 unit, sementara huruf ‘t’ dapat memiliki lebar 6 unit.
JARAK ANTARBARIS
Pengukuran
jarak antarbaris (leading) dihitung
dengan menggunakan satuan point.
Teknik tradisional memakai lembaran metal yang disisipkan di antara baris.
Lembaran metal ini memiliki ketebalan yang beragam.
0 komentar:
Posting Komentar