Persepsi Visual
Tugas seorang perancang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan
visual yang mudah dipahami oleh penglihat. Pemahaman terhadap prinsip persepsi
visual adalah kunci untuk memahami tendensi mata dalam melihat sebuah pola
visual.
Ilustrasi berikut adalah contoh dari tendensi alami dari mata dalam
melihat sebuah pola visual.
Similarity
Objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai kelompok. Hal
ini dapat ditentukan lewat bentuk, warna, arah, dan ukuran.
Tendensi :
Mata akan mengelompokkan kotak-kotak yang miring sekaligus melihat
tanda tambah atau silang.
|
|
Continuation
Penataan visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti ke sebuah
arah tertentu.
Tendensi
:
Gerak
mata akan mengikuti ke arah kanan.
|
|
Proximity
Sebuah kesatuan atau pengelompokan yang terbentuk karena adanya
korelasi antara elemen-elemen yang saling berdekatan.
Tendensi :
Pandangan mata akan menuju pertama kali kepada kelompok yang terdiri
dari empat buah elemen yang saling berdekatan.
|
|
Closure
Bentuk yang tertutup atau menyambung
terlihat lebih stabil.
Tendensi :
Tanpa disadari mata akan mencoba menyambung bagian dari lingkaran
yang terputus.
|
Contoh sederhana dari proses perancangan dalam desain tipografi yang
menerapkan beberapa prinsip persepsi visual untuk mencapai kesatuan rancangan
yang kohesif.
Naskah dasar yang belum diolah ke dalam rancangan tipografi
|
|
Menggunakan satu jenis huruf dengan mengubah parameter tipografi guna
memberikan penekanan lewat pengelompokan berbagai ukuran huruf (similarity), menyusun alur visual
naskah sesuai dengan penekanan informasi (continuation),
penerapan tata-letak atau sering disebut layout
yang berdasarkan pada kelompok besar kecilnya ukuran huruf (proximity), keseimbangan leading (closure).
|
|
Menambah penekanan dengan mengubah parameter pada berat dan
kemiringan huruf serta kerning.
|
|
Gelap terang warna menunjukkan variasi parameter yang digunakan.
|
0 komentar:
Posting Komentar