Grid Systems
Sebuah grid diciptakan
sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah
ruang. Grid Systems digunakan sebagai
perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid systems
seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga
konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah
diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid
systems dalam desain grafis adalah untuk
menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara
estetik.
Berbasis pada golden section,
proporsi yang identik dengan luas halaman akan menghasilkan perhitungan rasio
lebar margin sebagai berikut :
-
Margin atas = 3
-
Margin bawah = 6
-
Margin luar = 4
-
Margin dalam =2
Golden section adalah sebuah konsep dasar yang digunakan untuk menghasilkan proporsi
yang sempurna untuk keperluan pemecahan ruang. Diagram di samping ini
menunjukkan suatu cara mencari titik pertemuan (golden mean) untuk mengkonstruksi sebuah bentuk persegi empat.
-
Diawali dengan sebuah
garis ‘ab’
-
Segitiga terbentuk dari
setengah ‘ab’ (garis vertikal ‘bc’)
-
Aksis ‘c’ dan ‘b’
menghasilkan titik ‘s’
-
Aksis ‘a’ dan ‘s’
menghasilkan titik ‘g’
-
Garis ‘ab’ terbagi
menjadi ‘M’ dan ‘m’
-
Akhirnya panjang ‘M’
membentuk tinggi persegi-empat
Walaupun tidak ada aturan-aturan yang baku mengenai penentuan besarnya
margin, namun pemanfaatan ukuran margin yang tepat dapat memberikan dampak
visual terhadap keseluruhan rancangan. Margin yang sama besar akan lebih cepat
membosankan, sedangkan ukuran margin yang tidak sama besar dapat menciptakan
ruang asimetris yang lebih dinamis.
Perbandingan margin yang sama besar dan magin yang asimetris dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Margin yang sama besar Margin
yang asimetris
Grid systems sangat diperlukan sebagai dasar pola dalam menyusun huruf dan gambar
dalam jumlah yang banyak, seperti buku, brosur, catalog, surat kabar, dan
majalah. Untuk rancangan yang berjumlah satu halaman atau sedikit, penerapan grid systems sering diabaikan.