BAUHAUS
Sebuah institusi seni di Jerman bernama Das Staatliches Bauhaus-Weimar mempunyai
misi utama menciptakan desain-desain dengan pengadaptasian yang lebih baik
sesuai dengan kenyataan industri baru dimana simplisitas dan fungsi lebih
diutamakan.
Salah
satu karya penting Bauhaus adalah
jenis huruf Universal yang diciptakan oleh Herbert Bayer pada tahun 1925.
SANS
SERIF
Pada
awal abad ke-20 di Jerman, pencarian terhadap bentuk-bentuk huruf baru
merupakan simbolisasi penolakan terhadap gaya-gaya huruf lama (Blackletter ataupun seriftype) yang dianggap tidak lagi mewakili semangat modernisme.
Huruf sans serif dianggap sebagai
pilihan sempurna karena lebih mudah dibaca.
Dua jenis huruf sans serif yang pernah diciptakan sebelumnya dan sangat terkenal
adalah Akzidens Grotesk, yang dibuat tahun 1898 oleh Berthold Foundry dan Venus
yang dibuat pada tahun 1907 oleh Stempl Foundry.
Huruf
sans serif yang paling berpengaruh dalam abad ke-20 adalah Futura, diciptakan
oleh Paul Renner pada tahun 1927. Menggunakan prinsip tiga komponen geometric
(kotak, lingkaran, dan segitiga). Futura merupakan huruf sans serif pilihan
para perancang grafis di sekitar tahun 1930.
TIPOGRAFI DIGITAL
Kehadiran teknologi komputer memberikan solusi yang lebih bersifat teknis bagi perkembangan dunia tipografi. Kecanggihan perangkat keras dan perangkat lunak telah memberikan banyak peluang serta mempermudah pekerjaan para perancang huruf untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru dalam proses penciptaan desain huruf baru.
Esensi dari konsep tipograsi digital
adalah teknik skala (scaling). Huruf
dapat dengan mudah diperbesar atau diperkecil pada layar monitor dengan tampilan serta hasil pencetakan yang solid
dengan kualitas ketajaman yang sempurna. Huruf Bitmap (Bitmap Font) yang muncul di sekitar awal tahun 1980 memiliki
kualitas output dengan resolusi tetap
72 dot per inch (dpi) dalam ukuran
tetap 12 pt. Apabila huruf ini dicetak dengan menggunakan printer yang memiliki
resolusi 600 dpi, maka kualitas yang dihasilkan akan tetap 72 dpi. Begitu pula
apabila huruf dengan ukuran 12 pt diperbesar menjadi 24 pt atau lebih akan
terlihat bergerigi (jaggies).
Format
PostScript dan TrueType merupakan jawaban dari permasalahan yang dimiliki oleh
Bitmap Fonts. PostScript dan TrueType sering disebut juga sebagai
outline fonts atau scalable fonts. Keduanya didiskripsikan secara matematik
dengan berbagai instruksi yang dapat mengaktifkan computer dan printer untuk
“menggambar” huruf dalam berbagai ukuran
dan resolusi,
Yang
membedakan antara PostScript dan TrueType adalah cara pembentukan
garis-garis lengkung yang menggunakan beberapa buah titik.
0 komentar:
Posting Komentar